GUNUNG MERBABU TERKINI
Akses ke Gn. Merbabu
Mei 2007
Jakarta-Magelang (Terminal Tidar)
Bus umum :
OBL – Safari Dharma Raya
Patas : Rp. 100.000
Magelang (Terminal Tidar)-Kopeng / Wekas (turun di Gapura Kaponan )
Bus kecil = Rp. 5.000
Gapuro Keponan – Base Camp
Ojeg = Rp. 10.000
Jadi dari jakarta cari bus malam ke magelang,turun di terminal magelang,turs kalo udah nyampe terminal magelang carilah bus kecil jurusan kopeng,bilang aja turun di Wekas, Gapuro Keponan, krn wekas di 1/2 perjalanannya.
Biasanya orang2 udah paham kalo kita bawa carier gede2.
Ntar sampe di Gapuro Keponan – Wekas ke base camp bisa jalan kaki aja…kalo pake ojek 10ribu lah,kalo pk pick up maren saya 35rb…maren saya pendakian massal dr jogja ,pick up buat angkut ransel2 banyak…peserta nya pada jalan [ke base camp]
Merbabu via wekas hanya ada 2 pos ,selebihnya pos bayangan/ hanya tempat kosong yg dibuat untuk muat 1-2 tenda
Rincian waktu perjalanan standar:
Gapura wekas[jln gede] – base camp [rmh penduduk] = 1 jam
base camp – pos 1 = 1,5 jam
pos 1 – pos 2 = 2,5 jam
pos 2 – puncak = 3,5 jam
Pos 1 hanya pelataran biasa tanpa pondokan/rmh
Pos 2 adl tempat yang sangat luas,biasanya disini pendaki bikin tenda,pos 2 juga disebut pos air,airnya dari pipa pvc,kadang kalo sbt minggu ada warung yg buka,jual mie rebus dll.
Dari pos 1 mau ke pos 2 ikutilah pipa pvc tsb…
Yg harus diingat :
-Sekitar 1 jam dari pos 2 menuju puncak pasti bertemu persimpangan, nah ambil yang KIRI, jgn ambil kanan krn kalo kanan = kearah, kawah = buntu . Kalo ambil kiri pasti jalur ngetrek/naek …kalo kanan mendatar
1 Juli 2007 pada 6:29
salam aja ama dulur2 yang lagi naek kesana.
salam lestari!!!
4 Juli 2007 pada 0:03
kalo yang gua dapat dari data yang lain jalur kiri menuju puncak syarif dan ke kanan menuju puncak utama
5 Juli 2007 pada 12:47
Wat sapa aj yang gi ‘naek always save d’ earth
coba deh main-main ke OANC
22 Agustus 2007 pada 9:22
woi siapin segala sesuatunya, dari fisik mental dan tak lupa makanan n jaket yang tebel. disiang hari anginnya kenceng banget jangan sampe kita kedinginan. trus mental yang kuat juga plus fisik yang kuat cz banyak puncak bayangannya. okey!met mendaki aja. PAMOR
22 Agustus 2007 pada 13:16
salam rimba!!
17 agustus pd naek g?
9 September 2007 pada 16:02
17 agustus 2007, alhamdulillah Ane jadi Inspektur Upacara di puncak Merbabum thks buat temen2 mapala yg jadi peserta.
9 September 2007 pada 16:57
emang bagus lho dari merbabu, kalo mo asyiiik turun dr kopeng…
25 September 2007 pada 12:30
wah gila..
puncake menggila..
merapi kliatan ciamik dari tringulasi!
9 Oktober 2007 pada 11:28
1 jam dari pos 2 akan ketemu persimpangan, yang mana? persimpangan pertama adalah puncak kukusan. Jika ke kiri akan menuju pemancar TNI AD dan turun ke bawah menuju jalur kopeng. Untuk ke arah puncak ambil jalur kanan, melewati puncak Helipad, nah dari helipad kalo ke kanan akan turun ke kawah. Ambil jalur kiri menuju jembatan setan.
DAri jembatan setan track naik terjal, sampai persimpangan (watu sadel).
Ke kiri menuju puncak kenteng Syarif, kanan menuju Puncak tertingginya, kenteng songo. Hati-hati, ada 2 jalur, ambil yang kiri, track landai meski agak memutar (sedikit). Dari kenteng songo bisa langsung turun menuju jalur Selo, Boyolali.
22 November 2007 pada 22:21
waah,,
PA w mu k merbabu ne..
tapi w ga bole kut ma bokap!
padahal w pgn bgd ne!
kt’y klo k merbabu lwt kopeng, pemandangan’y bagus bgd!
turun lewat selo,, yg kt’y juga pnuh sama edelwies.
mupeng de!!
hhe.. 🙂
29 Desember 2007 pada 15:56
ketika kita melakukan pendakian yg perlu kt persiapkan adalah bekal yg cukup n perlengkapan pendakian
kerjasama n kekompakan team hrs selalu dijaga
salam; anak stupa n cerancu 03
29 Desember 2007 pada 15:59
menjaga n memelihara lingkungan alam sekitar adalah tugas pokok p.a. salam;cerancu/stupa
7 Januari 2008 pada 19:42
kalau mau mendaki gunung, sampahnya bawa turun lagi. jangan dibuang daiatas kasihan gunungnya. jangan lupa matiin api.oke
15 Januari 2008 pada 10:13
Dah 2x nich K’ Merbabu… Asyik Buanget am temen2, ktagihan pngen Ksana lg,
Trakhir Sabtu malam minggu sblum tahun baru kmaren, GILA BGT anginnya kenceng pren! dari 7 anak yang sampe puncak 3 org tu az cm smpe pncak 1 Watu Gubug, yang laen T’lanjur buka SB nya, lha mo gimana lg ga ada yang bawa tenda (^-^)v
Salam P’sahabatan Buat Temen2 PA di seluruh Indonesia, Make Our Earth Save (sory klo salah p’ejaannya, Pkokna Spt Itu lah!!) Chayo Smua!!!
4 Februari 2008 pada 13:59
KE’MERBABU Q SECH DAH pernh meski gak sampai puncak, ta asyk jga koq mski cm sampai pendhing(mata air)
25 Februari 2008 pada 18:10
hahahahahaha…. masak naik ojek mas….. tinggal dikit jalan aja, ya paling jaraknya kayak ke pos 1. lumayan buat pemanasan dan lumayan 10.000 buat beli anggur 5000 kas magelang….. lumayan buat diminum di pos air.
jadi inget dulu aku naik kesana dari pos air ke puncak cuman butuh waktu 1,5 jam aja
jadi dari pos air jalan jalan ke kawah terus aja melipir sampe habis jalannya. terus ketemu ilalang dan tumbuhan aja. ya terobos aja sesuka hati. yang penting enggak kejurang aja
asalkan kamu udah hapal bentuknya puncak kenteng songo dijamin nyampe 1,5 jam…….hahahahahahahaha
(pengalaman nyasra <— soktau mencari jalur)
26 Februari 2008 pada 12:36
bos..
minta info tentang gunung dempo…
info transport dari jakarta khususnya..
penting nih..
segera y…
please
2 April 2008 pada 10:28
Jakarta-Palembang bus malam(terminal Karyajaya). Terminal Karyajaya-Pagaralam(kalau rombongan langsung ke Pak Anton PTP belakang pabrik teh Dempo).Base camp Tangsi IV di Resort. terus Pintu Rimba- Pos I, Pos 2, Puncak Dempo, turun lembah ada sumber air telaga biru, camp, ke Puncak Merapi.
2 April 2008 pada 12:25
Lebih rinci: Bus malam Jakarta-Palembang turun terminal Karyajaya. Terminal Karyajaya-Pagaralam bus engkel, rombongan bisa diantar ke Pabrik Teh Dempo. temui Pak Anton bisa nginap di sana. Jalan kaki ke Tangsi IV (Tangsi II ke jalur kiri). Basecamp di Resort sumber air/jembatan, lapor jika ada petugas volunteer. naik ke Pintu Rimba lewat jalan setapak tanjakan ke kanan kebun teh. Pos I, Pos 2 ada sumber air 20m turun arah kanan, Batu Cadas, Puncak Dempo 3159, turun ke lembah untuk camp arah kiri terdapat sumber air telaga biru, Puncak Merapi dengan kawah aktif. Saran: kontak sekret salah satu PA di Palembang lebih aman. Eka_Rst Pendamping PA SMA XAVERIUS 1 PALEMBANG (PALAXSA) Ph.081367397302
17 April 2008 pada 13:55
dl gue naik merbabu pas 17 agustus 1999an, naik dari kopeng turun lewat selo, merapi terlihat cantik, yg tak terlupakan pas lewat padang rumput, entah puncak yg mana ga jelas tapi suer cantik bgt alam ini.
6 Mei 2008 pada 11:03
Merbabu 4
Aku naik ke merbabu udah 4 kali. Tiga kali kena badai, paling parah pas februari 2007. Saat itu kami ber 8, pas di base camp selo kami sudah diberi tahu kalau longsor. Tapi masih bisa lewat jalur yang nge-trek. Saat itu kami ada barengannya dari karanganyar. kami berangkat jam 10 malam bersama rombongan karanganyar, tapi saat di persimpangan kami berpisah. Kami ambil jalur yang ngetrek dan mereka yang landai. Walau sebelumnya aku dah peringatkan mereka.Dipandang dari atas , rombongan dari karanganyar itu kembali ke base camp , mungkin dilanjutkan besok pagi karena cuaca sungguh tidak memungkinkan. Kami terjebak badai diatas, walau kabut menutup pandangan kurang lebih 5 meter jarak pandang. Wuih akhirnya kami putuskan untuk nge-camp di tanah landai sebelum watu gubug. Benar benar gelap. Ada yang aneh di pos itu, kami membuat 2 kemah. Kira – kira jam 4 pagi, aku mendengar suara ada pendaki yang turun. AKu pun keluar tenda , tetapi tidak ada seorang pun. Bahkan ada suara teriakan. Pagi harinya kami mengemas tenda, dan berpikiran untuk kembali karena benar2 tidak ada sinar. Keenam temanku pun sudah drop fisik maupun mental. Akhirnya aku dan seorang temanku tio mencoba sdikit naik ke atas. Bermodalkan air 4 liter , sedikit makanan saya dan tio naik ke atas. Bodohnya kami adalah tidak membawa senter. Kami pun berjalan sedikit cepat untuk menghidari hari gelap. Aku terus memacu semangat tio , karena ini merupakan pendakian perdana dia. Kalau ditanya puncaknya mana aku pasti menjawab “itu bentar lagi”. Padahal masih jauh, akhirnya kami putuskan untuk istirahat di sabana 2. Kami juga lupa membawa jam, benar2 gelap. Setelah ber istirahat 20 menit kami lanjutkan perjalanan ke puncak. Akhirnya kami sampai di puncak trigulangsi. Kami tidak melanjutkan ke puncak kenteng songo. Sebab kabut benar-benar menutupi pandangan kami. Setelah istirahat 30 menit kami lanjutkan perjalanan pulang. Kami pulang dengan sedikit lari untuk menghidari gelap. Ada sedikit kejanggalan saat kami berjalan pulang. Saat itu kami melihat jalan setapak direrumputan tertutup ranting2. Tio sempat frustasi karena ranting-ranting tersebut. Kami juga melihat tenda warna silver, tapi begitu dekat ternyata tidak ada. Begitu ada sedikit cahaya matahari, kami pun bergegas untuk mencari jalan. Dan akhirnya kami mendapatkan petunjuk. Kami pun berjalan dengan cepat. Sampai dihutan kami mengikuti jalan setapak dan akhirnya samapi di base camp. Teman2 kami sudah menunggu, setelah melihat jam ternyata baru pukul 12.30. Ini berarti kami naek ke puncak sekitar 3 jam dan turun dari puncak ke base camp 3,5 jam. Sungguh perjalanan yang aneh. Tapi kami bersyukur udah bisa selamat. GBU
14 Mei 2008 pada 14:47
ehm, . banyak sampah terdapat di sekitar jalan menuju puncak merbabu,
pengalaman pertama naik pucak merbabu pada tanggal 3-4 mei 2008
lewat jalur selo gitu loch !! dan juga sampai kenteng songo, sungguh luar biasa pemandangan di atas sana . .
seharusnya, kita sadar untuk menerapkan untuk tidak membuang sampah sembarangan, ,
supaya merbabu tetap lestari,
punya tekad untuk saampai puncak merbabu lagi . . . 🙂
20 Mei 2008 pada 15:23
Aku Baru Aja Naek Gn. MerBabu,,, Bersama ke17 teman lewat Jalur Wekas,,,,,,MenUju Puncak Kenteng Songo,,,,,, Kalo diBanding Naek merapi, Lawu, MerBabu Jaraknya Panjang Banget,,,,,,,,Tapi lumayan Landai, Asik Banget, sehabis Ujian Akhir+setaun Cuti NAek Gunung,,,,Yummy,,,,,Salam lesTari^^
21 Mei 2008 pada 20:10
Oi . . .
Lam knL mua . . .
suk tgL 24 mei 2008, akuh ma tmn2 maug ke merbabu nii . . .
ni bru prtma x akuh ke merbabu Lho, ,
akuh ud lama pgn bgd ke merbabu . . .
27 Mei 2008 pada 6:29
wuihhhh…..merbabu bagaikan rumah ke 2 ku nih….hwaaaaaaa kngen ma suasana dsana…pa lagi drumahna mbah yoso….kluargana baekkkkkkkkk banget….gmana ni kbr dr alam merbabu…trakhir naek, dah banyak pohon2 yg dtebangi….hikz…sedih deh….yuk teman2…kita lestarikan alam ni….jaga keindahan alam merbabu ya….jangan buang sampah sembarangan…….
27 Mei 2008 pada 6:41
wuiiiiihhhhhhhhhhhhh……merbabu……!!!!!!!!!…dah seperti rumah ke2ku nih……hwaaaaaaaaaaaaaaaa….jd kngen ma suasana alamna….pa lg ma kluarga besar mbah yoso……baek banget orangna…….kapan bisa naek ksana lg ya…?????
ohiya…gmana skrg keadaan alamna ya…trakhir naek tu..dah banyak pohon2 yg ditebangin….hikz…hikz..sedih deh klo inget….bwt temen2…mari kita jaga kelestarian alam merbabu…buang sampah pada tempatna ya….ow iya ….buat temen2 ARUPALA…dmanakah dikau sekarang…..?????????
1 Juni 2008 pada 19:42
aDuh SuLit’y meNdaKi diPuncaK Merbabu teNggoRokan serasa tErceKik Lowhhhh…
tRanSporTasi ksaNa’y jg SuSyyeeeeeeehhhhhhhhhh aNjrettttttttttt…..
4 Juni 2008 pada 21:06
guw bakal bayar utang guw ke temen2 di assalaam.
tgl 30 im come to merbabu..
mohon doanya ya..
16 Juni 2008 pada 13:17
sekarang merbabu sudah jadi cagar alam jadi penjual makanan yang ada di post 2 sudah g ada lagi, so buat yang berharap ada yang jualan di post 2 mending siap2 dari awal bawa bekal…….
3 Juli 2008 pada 19:01
salam rimba. .
tgl 13 mei kmrn aku sweet17 d puncak merbabu bersama 2 temanku. .
kami naek lwt jalur wekas. .
pengalaman yg tak terlupakan bsa swit17 d puncak. .
merapi gagah bgt. .
sumbing ma sindoro jg. .
kereen. .
d punck snyl bnyk bgt, snyl 3g jg ada. . .
mnta info transport ke merapi dr jogja ke selo dunk!
aku gag tau je wlpn rumahna d sleman utara..
pgn ke merapi ni .. ato ad yg mw naek bareng nemenin aku. .
thx
8 Juli 2008 pada 22:29
minta izin untuk memasang foto gunung merbabu di multiply kami , thx
25 Juli 2008 pada 10:31
duh.. jadi kangen pengen kesana lagi. gua pertama kali naik gunung ya merbabu itu, pake nyasar dulu pas abis pos 2, tapi paling sulit pas mo ke puncak kenteng songo soale kudu manjat udah gitu pas dipuncak berkabut jadi gak bisa liat pemandangan gunung sekitanya. paling berkesan waktu ke merapi cuaca bagus walau anginya di pasar bubrah ra umum ademme….
4 Agustus 2008 pada 15:45
benar-benar pengalaman mengagumkan pergi keMerbabu, setahun yang lalu saya bersama dengan teman2 kerja kesana, walaupun pun harus bela-belain izin sama bos dengan alasan mo pulang kampung. Perjalanan ke puncak kalo dilihat dari atas seperti jalan di tembok Cina (walau blm kesana). Sampe dipuncak terlihat Merapi berdiri megah dengan asapnya yang terus mengepul. Kapan yach bisa ke Merapi? temen2 ada info gak?
11 Agustus 2008 pada 9:04
Merbabu…
2 kali aku Naik Gunung Merbabu…di awal tahun 1980-an
Memang aneh…2 kali mendaki tidak lewat jalan yang sama..
Memang nekad..mendaki tanpa pemandu dan pengetahuan yang jelas tentang route pendakian.
1. Pendakian pertama: berangkat jam 24.00 buat camp di tempat landai…sempat mendengar Auman harimau sangat dekat dengan tenda dan semakin menjauh. Paginya melanjutkan pendakian kepuncak, tapi puncak gunung tidak ada akhirnya. ketika Mahrib mendengar orang (penduduk) baru menebang pohon, maka kami minta untuk mengantar turun. tapi mereka baru muncul 1 jam kemudian.
kami turun terasa jalan begitu enak, walau ngos-ngosan. dipersimpangan jalan penduduk belok kanan dan meminta kami jalan lurus, karena desa tertinggi dan terdekat sudah mudah terjangkau dan jalan sudah sangat jelas. 1 jam kami berjalan belum sampai desa tersebut, padahal kata mereka sudah dekat. mungkin sekitar 3 jam kami baru menemui desa tersebut. Dan seperti dituntun kami mengetuk pintu rumah penduduk, ternyata adalah rumah tetua desa yang kedatangan kami seperti sudah ditunggu.
Berdasarkan keterangan beliau, kami selalu diikuti Haramau penunggu Cunung Merbabu, karena kami punya iman dan itikad baik, maka kami tidak diganggu.
Penulis penasaran, ternyata malam setelah teman2 kami habis dan tertidur nyenyak, terdengar Auman Harimau di bawah rumah tetua desa tempat kami menginap.
kami dijamu makan, karena melihat kami sangat capek dan kelaparan. Tetua desa tersebut masih ada hubungannya dengan keluarga Keraton Yogyakarta dan Solo.
Sungguh perjalanan pendakian yang penuh misteri. Kami bersyukur dapat selamat berkat Lindungan Tuhan Yang Maha Kasih.
2. Pendakian ke dua: bersama teman-teman paroki Gereja SantaMaria Kartasura, Solo dan 2 adik plus 1 kaka penulis.
Ini lebih gila. penuh misteri… bagaimana tidak, perjalanan kami mulai jam 22.00 malam dari Selo, Boyolali…Entah apa penulis tertidur dan baru bangun pada pagi hari…Sementara rombongan yang jalan terus dan kelelahan…terhenti tidak jauh dari tempat penulis tertidur, kurang lebih 1/2 jam perjalanan. Akhirnya pendakian kami teruskan dan berhasil sampai puncak trianggulasi….!
Sore sudah menjelang…Maka kami turun menuju route turun ke Kopeng, Salatiga.
kami harus lewat Jalan Tangga Setan (ondo Setan-Jawa). tapi ternyata kami tidak melewatinya. ketika itu rombongan terpencar. ada yang terus jalan cepat karena masih punya tenaga dan ada yang terseok-seok, karena terkilir. Penulis paling belakang.
Ketika sampai di desa tertinggi. penulis bersama seorang pendaki (adik) tenaga sudah habis. untung ada penduduk yang lewat dan memberi tahu ada pendaki yang nginap di rumah penduduk. ternyata rombongan yang terkilir tadi. Terima kasih Tuhan.
Pagi hari kami turun ke Kopeng. Disini telah menunggu rombongan lain yang yang telah turun dahulu. Mereka masih anak SMA yang punya tenaga.
Terima kasih Tuhan, Kami satu rombongan lengkap dan sehat-sehat berkat Lindunganmu.
Walau banyak mistery bagi kami, karena Tuhan, semua dapat terkuak dan menyelamatkan kami semua.
Betapi tidak berartinya kami di alam yang Maha luas, padahal gunung adalah bagian kecil dari jagad raya ini.
RBM. Sutartomo
Palembang – Solo
11 Agustus 2008 pada 9:08
Salam Rimba dan Gunung,
Wahai para Pecinta alam Indonesia.
Mari kita bersatu untuk menjawab adanya “Panas Global” ini.
Quo vadis…..?
Salam
Robert Tom
Samapala, Sentraya Bhuana, Palaxsa
18 Agustus 2008 pada 20:30
slm rimba tuk smua manusia yg mensyukuri kebesaran allah.swt.[para pecinta alam se_indonesia]
insyah allah bis lebaran ini gw mo k merbabu………ini pendakian perdana gw k merbabu.gw b’hrp bgt smua nya lancar.aminnnn.do’ain ya
1 September 2008 pada 12:11
merbabu?
blom pernah kesana tuh, but wanna go there. so ada ref anak mapala yang terdekat yang tau rutena g yang bisa diajak nanjak bis lebaran taon 2008 ini??????
9 September 2008 pada 20:03
hmm tp to bagusan merapi de klu pemandanganya hehe
25 September 2008 pada 13:47
wah baca cerita kalian jadi tertarik neh,gw mau bandingin ma puncak slamet
19 Oktober 2008 pada 19:05
kmrn gw gr bgt k merbabu……..gw lwt jlr kopeng.sumpah treknya berat mampus…’seven summit’..lbh baik lwt jlr selo/wekas aja..lucu nya lg d puncak merbabu ada becak pula..bgs pula lg becaknya.ky sih sponsor dr slhsatu hotel gt..unik……..
24 November 2008 pada 22:00
,..kita mu naek merbabu ne mas, rute yang paling asik lewat mana ya?
thanx
27 November 2008 pada 15:14
mas saya ma temen2 mau naik merbabu nie? rutenya selain umbul songo mn mas? makasih?
27 November 2008 pada 15:21
mas,saya ma temen2 mau naik gunung merbabu?rutenya selain umbul songo.mn ya mas.makasih>>>>>…..
2 Desember 2008 pada 21:58
waaah k_lo ngomongin gnng merbabu siiiieh…………..””;]\[, “;.>..,/
tapi tetep aq ga bosen 2 thuuu menda_q ke merbabu soal nya endah gandos alias baguuuuuuuuuusss buaaaanget
“jp”
2 Desember 2008 pada 21:59
waaah k_lo ngomongin gnng merbabu siiiieh…”
tapi tetep aq ga bosen 2 thuuu menda_q ke merbabu soal nya endah gandos alias buuanget
“jp”
17 Desember 2008 pada 11:54
merbabu dah lama aku g memelukmu….teman teman semua klo mo naik merbabu blh mampir ke rmhku dulu(sanggrahan)..dari rumahku ke wekas cuma 15 ment naik bis…pokoknya dketlah ntar kbri ja klo mo main…bt anak2 sempal…kapan reuni..naik breng barng gi…aku kangen nich…….merbabu rumahku
6 Januari 2009 pada 12:30
Buat kawan2 yg mau naik G.Merbabu atau juga gunung yang lain, kalo turun ,di sepanjang jalan jangan sungkan untuk membawa sampah yang ditemui ya..he..he. kan kita dah dapet petualangan dan pemandangan, lha imbalan buat gungungnya, bantu menjaga kebersihan dan kealamiahan gunungnya ya….
18 Januari 2009 pada 11:43
merbabu cintaku berlabuh,,,ingin ku daki kembali bersama wanita yg kusayangi dalam hidup ini…
love forever for merbabu
20 Januari 2009 pada 10:15
salam rimba………………sudah cukup lama ga’mengunjungi MERBABU,apakah sekarang masih sama seperti yang dulu….pa tambah kotor saja……………………buat para pacinta keindahan alam jangan kau rusak pa yang telah kamu titipkan padamu yaitu ALAM SEMESTA…………..save the green……cauuuuuuuuuu…… PLAMAX.mdr
3 Februari 2009 pada 10:55
Kemarin habis puncak ke gunung lawu sekarang diajak teman-teman ke gn. merbabu, insyaallah sekitar bulan mei, karena bulan itu baru long vacation,
kita gak tahu berapa sih suhu disana, kemarin waktu ke gunung lawu 3 derajat aja, kedinginan, kalau tau cuaca di merababu ya dikasih tahu ya pren…
thx
7 Februari 2009 pada 15:34
[…] akan mengisi BBM di Pom Bensin yang mungkin ada sebelum sampai ke Kopeng. Setelah mendaki lereng G. Merbabu, sampai ke Getasan belum juga ada pom bensin. AKu mulai ketar-ketir nan kawatir kalau saja […]
19 Februari 2009 pada 8:19
salam lestari…. aaaaayyyeeee kmaren pas penmas( pendakian massal ) nax2 stupa sumpe gw ktmu ma pocong di dket kuburan pojokan paving….. dstu q nnya ma leader gw tyuz leader gw g da yg liat yg liat cma gw ma agus ( cupank ) mlemx jam 2 pas dah nympe pos 2 tyus naek lewat kebon jengkol ( NYASRAAA ) HEHEHEHE tp puas bgt dah mpe kentenk songo
18 Maret 2009 pada 18:22
gw liburan pgn ke merbabu kira kira bwa bajed brp ya ????
bareng nak nak zack a team
14 April 2009 pada 21:44
salam rimba..
ni nyonk smasapala sby.
bsk 17 agustus mw kmrbabu ni, klo dari sby kira2 bawa bajet brp ye?
thx
4 Mei 2009 pada 8:39
Hey… guys, mohon confirm u/ pendakian ke merbabu apakah bisa u/ bln mei tgl 20-24 ini (kondisinya gmn? aktif?…
Pleasse….
24 Mei 2009 pada 18:50
gw pernah thn 2006 naik dari kopeng turun selo truz gw lanjuti deh ke merapi(kalo menurut gw sih merbabu miniaturnya rinjani)
31 Mei 2009 pada 15:19
puas deh!!!!!! naik k punggung merbabu ….bagi cewek juga bsa lho…aku terakhir muncak taun 2009ini…terbukti tmn2q cewek bsa naik k puncak dgn selamat……….??????
26 Juni 2009 pada 10:16
waktu kuliah di yogya udah 2x gw naik merbabu..sungguh pengalaman yg mengesankan.Mang ikin,kang cecep ayo naik lagi!!!
5 Juli 2009 pada 23:15
thanks y, infonya..
25 Juli 2009 pada 1:28
salam rimba buat pecinta alam. buat anak M@ate mana foto dari merbabu ?……
3 Agustus 2009 pada 0:16
wah merbabu memenag keren mas… paling asik cuma nyampe pos 2 z…. ne qw baru saja turun dari sana…. apalagi lo bawa yang enak-enak.. tapi sayang mas ko keranya ganas-ganas ya mas… qw di pos 2 di datengi 2 kali…. mau nyatek lagi… temenku kan jadi ketakutan….
4 Agustus 2009 pada 10:34
Salam kenal, Kalau Merbabu bulan agustus ini tetap di buka atau di tutup ya? mohon infonya. terima kasih
15 Agustus 2009 pada 12:07
17an kali ini (2009) katanya akan ada pula dari Jejak Petualang. Nih temen2 pd kesana 17an nya… Tp gw ga ikut,soale gw mo ke Lawu… Doain ya…!
9 September 2009 pada 12:43
bang kalo dari pandeglang naik apa?
kami dari mapala stia banten ingin naik ke sana?
tapi masih belum hapal jalannya ?
22 Desember 2009 pada 14:46
dari pandeglang naik mobil ke jakarta dulu bisa ke kp rambutan atau pulogadung. dari situ banyak bus jurusan magelang kira – kira jam 2 siang berangkat dah pasti ketemu
22 Desember 2009 pada 14:47
dari pandeglang naik mobil ke jakarta dulu bisa ke kp rambutan atau pulogadung. dari situ banyak bus jurusan magelang kira – kira jam 2 siang berangkat dah pasti ketemu
24 November 2009 pada 21:25
gunung yg sangat indah itu dulu tp sekarang gmana ya soalnya udad lama ndak naik kesana
11 Desember 2009 pada 3:20
MERBABU…gnung pertama yg q daki. MERBABU…gunung yg sempat membuat istri q menghilang. MERBABU…gunung yg membuat q jatuh pd seorang gadis yg sederhana. MERBABU…gunung dgn pemandangan ter-indah di JATENG. MERBABU…mengingatkan q pd seorang nenek pemilik BASECAMP yaitu MBAH SETU. MERBABU…suatu saat q pasti kembali menjenguk mu.
1 Januari 2010 pada 13:18
udah lbh dari 6 taon aku ga lg pernah naik merbabu .. pdhl dulu wkt masih di magelang aku tiap 2 mggu sx pasti naik merbabu ..
kangen bgt ..
seperti apa merbabuku yg penuh dgn kenangan itu skrg …
1 Januari 2010 pada 13:19
udah lbh dari 6 taon aku ga lg pernah naik merbabu .. pdhl dulu wkt masih di magelang aku tiap 2 mggu sx pasti naik merbabu ..
kangen bgt ..
seperti apa merbabuku yg penuh dgn kenangan itu skrg …
aku pgn bgt kesana lg …
13 Januari 2010 pada 14:12
heeeeiiiihhhooooo…..lama g ke merbabu
kangen…
salam bwt pak guru alias ompong
13 Januari 2010 pada 14:13
……..heeeeiiiihhhooooo…..lama g ke merbabu
kangen…
salam bwt pak guru alias ompong
20 Februari 2010 pada 23:24
wiss… denger berbagai pengelaman temen2,, jadi lebih bersemangat ke Merbabu… rencanya tgl 26 Feb 2010 ini gw & temen akan ke Merbabu…semoga cuaca bersahabat & perjalanan lancar..amin..amin… mohon doanya ya…Tks
11 April 2010 pada 3:35
Terimakasih atas informasinya.
28 Mei 2010 pada 11:03
jadi pengen lagi ni ke merbabu. cah persido………….kpn muncak lagi?????????????????????
1 Juli 2010 pada 10:57
slm lestari..iguana Mapala STKIP M Bone Sul-sel mau lintas merbabu-merapi ma nak malimpa UMS,,kira” cuacanya bulan nie gmn ya…????
15 Agustus 2010 pada 10:44
Slm lestari,..
Smg q0e dbri ksmptn untk mliht k’indhn yg hny dpt dliht 0leh 0rg2 yg bruntung.
Merbabu tgu aq0e y..
Hehehe…!
23 September 2010 pada 1:58
Tolong d jga alam kita
buat para pecinta alam
24 Januari 2011 pada 7:45
ehmm, slam rimba, ntk temen2 PA di seluruh indonesia, bln febuari`ni w di ajak`n naek merbaeu`ni sm temen2 w, ni pengalaman pertama N kawan2 w naek merbabu,, wlau`pn w N temen2 w blm ada 1 pun yg naek merbabu,, tp ntu semua ga bikin w N temen2 ntk urung`n niat naek merbabu, w N temen2 suka sm yg nama`na tantangan,, mohon doa`na ya, kawan,, mudah2`n 4WI swt, sllu beri keselamatan,ntk w N temen2 w, amin,
13 Mei 2012 pada 13:53
emang indah.. bisa melepa raga..sejuk dihati damai. salam MERBABU. GUNUNG KU.
27 Februari 2013 pada 17:45
Gn. MERBABU……naik dari Lapangan dekat POLSEK Selo atau naik lewat desa Jrakah….. Itu Kenangan yang tak terlupakan…. ! Menembus mistery dalam kenekadan….. Tetapi tiada bosan-bosan. Entah mengapa…?
Walau ada tetangga dekat Gn. Merbabu, seperti Gn. Merapi….. Gn. Sumbing dan Sindoro… Juga Gunung Lawu…..!
Bagi-ku…… Gunung MERBABU tetap yang paling Misterius……..!!
Salam Rimba…..!
22 Februari 2014 pada 6:50
Info yang sangat berguna bagi para backpaper