Gunung Meletus
Gunung meletus, terjadi akibat endapan magma di dalam perut bumi yang didorong keluar oleh gas yang bertekanan tinggi. Dari letusan-letusan seperti inilah gunung berapi terbentuk. Letusannya yang membawa abu dan batu menyembur dengan keras sejauh radius 18 km atau lebih, sedang lavanya bisa membanjiri daerah sejauh radius 90 km. Letusan gunung berapi bisa menimbulkan korban jiwa dan harta benda yang besar sampai ribuan kilometer jauhnya dan bahkan bias mempengaruhi putaran iklim di bumi ini. Hasil letusan gunung berapi (sumber:MPBI)
* gas vulkanik
* Lava dan aliran pasir serta batu panas
* Lahar
* Tanah longsor
* Gempa bumi
* Abu letusan
* Awan panas (Piroklastik)
Gas vulkanik adalah gas-gas yang dikeluarkan saat terjadi letusan gunung berapi yang dikeluarkan antara lain carbon monoksida (CO), Carbondioksida(Co2), Hidrogen Sulfida (H2S), sulfurdioksida(SO2) dan nitrogen (NO2) yang membahayakan manusia.
Lava adalah cairan magma yang bersuhu tinggi yang mengalir ke permukaan melalui kawah gunung berapi. Lava encer mampu mengalir jauh dari sumbernya mengikuti sungai atau lembah yang ada sedangkan lava kental mengalir tidak jauh dari sumbernya. Lahar adalah merupakan salah satu bahaya bagi masyarakat yang tingla di lereng gunung berapi. Lahar adalah banjir Bandang di lereng gunung yang terdiri dari campuran bahan vulkanik berukuran lempung sampai bongkah. Dikenal sebagai lahar letusan dan lahar hujan. Lahar letusan terjadi apabila gunung berapi yang memiliki danau kawah meletus, sehingga air danau yang panas bercampur dengan material letusan, sedangkan lahar hujan terjadi karena percampuran material letusan dengan air hujan di sekitar puncaknya.
Awan panas bisa berupa awan panas aliran, awan panas hembusan dan awan panas jatuhan. Awan panas aliran adalah awan dari material letusan besar yang panas, mengalir Turun dan akhirnya mengendap di dalam dan disekitar sungai dari lembah. Awan panas hembusan adalah awan dari material letusan kecil yang panas, dihembuskan angin dengan kecepatan mencapai 90 km/jam. Awan panas jatuhan adalah awan dari material letusan panas besar dan kecil yang dilontarkan ke atas oleh kekuatan letusan yang besar. Material berukuran besar akan jatuh di sekitar puncak sedangkan yang halus akan jatuh mencapai puluhan, ratusan bahkan ribuan km dari puncak karena pengaruh hembusan angin. Awan panas bisa mengakibatkan luka bakar pada bagian tubuh yang terbuka seperti kepala, lengan, leher atau kaki dan juga menyebabkan sesak sampai tidak bernafas.
Abu letusan gunung berapi adalah material yang sangat halus. Karena hembusan angin dampaknya bisa dirasakan ratusan kilometer jauhnya. Dampak abu letusan
Permasalahan pernafasan, kesulitan penglihatan, pencemaran sumber air bersih, menyebabkan badai listrik, mengganggu kerja mesin dan kendaraan bermotor, merusak atap, merusak ladang, merusak infrastruktur. Persiapan menghadapi Letusan gunung Berapi
* mengenali daerah setempat dalam menentukan tempat yang aman untuk mengungsi
* membuat perencanaan penanganan bencana
* mempersiapkan pengungsian jika diperlukan
* mempersiapkan kebutuhan dasar (pangan, pakaian alat perlindungan)
Jika terjadi Letusan gunung Berapi
* Hindari daerah rawan bencana seperti lereng gunung, lembah dan daerah aliran lahar
* Di tempat terbuka, lindungi diri dari abu letusan dan awan panas
* Persiapkan diri untuk kemungkinan bencana susulan
* Kenakan pakaian yang bisa melindungi tubuh, seperti baju lengan panjang, celana panjang, topi dan lainnya
* Gunakan pelindung mata seperti kacamata renang atau lainnya
* Jangan memakai lensa kontak
* Pakai masker atau kain menutupi mulut dan hidung
* Saat turunnya awan panas usahakan untuk menutup wajah dengan kedua belah tangan.
Setelah terjadinya Letusan Gunung Berapi
* jauhi wilayah yang terkena hujan abu
* Bersihkan atap dari timbunan Abu, karena beratnya bisa merusak ataun meruntuhkan atap bangunan
* Hindari mengendarai mobil di daerah yang terkena hujan abu sebab bisa merusak mesin motor, rem, persneling hingga pengapian.
Sumber : Komik Gunung Berapi, media penanggulangan Bencana yang dibuat oleh yayasan IDEP dengan dukungan dari BAKORNAS PBP, CRS, MPBI, UNESCO, USAID&masyarakat Indonesia.
Explore posts in the same categories: Dan Lain - Lain
26 Agustus 2007 pada 16:37
wOI…………………..
KaLiaN sMua hRuzZ jaGa bUmi nIe agaR gunUNg” d sEkiTaR kT g meLeTuzZ….
yu..ah…………..
16 November 2009 pada 16:43
jaqa ja klo le bisa…
jqn hnya nqomong ja…
mank le i3 tahan klo dy mw letus…
iihhh…
1 Februari 2010 pada 15:51
gkjgjkjdhkhdkgh
2 November 2010 pada 8:53
hei jangan cuma nyuruh tapi juga buktiin.
2 Desember 2010 pada 14:44
emang bisa ya, gunung meletus dicegah??? ini kann kehendak alam !
7 Agustus 2011 pada 14:04
hahahahhaa .. siiip dech .. tapii bkan karna faktor manusia juga .. , faktor alam pun dapat membuat gunung meletus
3 September 2012 pada 20:25
iyuh alay tulisanya!
15 November 2007 pada 19:14
SAYANGILAH BUMIMU…………………….
2 Maret 2010 pada 18:31
SETUJU!!!!!! :)))
8 September 2008 pada 15:34
good
18 Desember 2008 pada 13:59
Jgalah Semua Yang Ada Di bumi Ini
Selain Kita siapA lAGI
jADI tETAP InGt JaGa-JaGa-DAn JaGa……?? Ok
4 Maret 2009 pada 5:32
Makasih artikelnya ya. Saya jadi bisa membantu anak saya mengerjakan PR. Whisnu, http://www.marimenanampohon.blogspot.com
26 Maret 2009 pada 19:11
apa saja kandungan zat yang terkandung dari magma/lava????????????///
7 Desember 2009 pada 20:14
JaGa BumI iNI y…..
😀
25 Januari 2010 pada 14:53
bumi adalah paru paru dunia maka kita harus mnjga dg baik
30 Maret 2010 pada 12:20
Ya… Kami akan jaga bumi ini sampai kami mampu !!!
30 Maret 2010 pada 12:22
Ya… Kami akan jaga bumi ini !!!
14 Mei 2010 pada 19:03
kerennnn
29 Juli 2010 pada 13:11
ya bkan menjaga saja…merawat juga dunk…..
26 Agustus 2010 pada 18:26
ooooo jadi begitu…………..
15 September 2010 pada 9:39
apa saja penyebab dari hal itu??????? kox nggax di ikut sertakan?????
7 Oktober 2010 pada 21:38
http://Www.bremasinuraya@yahoo.co.id
29 Oktober 2010 pada 12:07
mari kita jaga bumi pertiwi kita , , , , jangan lpkan anak cucu kita
3 November 2010 pada 6:55
qita gg blehh ngomong jae , qta rus bktiin klw qta mampu wat jaga bumi nii .key
3 November 2010 pada 17:32
jaga bumi ntu tugas qt semua..
4 November 2010 pada 17:24
Saya berbilang..
kalian harus juga ikut menjaga kelestarian negri/bangsa ini..
5 November 2010 pada 20:40
harus mengungsi
5 November 2010 pada 20:44
apapun alasannya,kita semua hrs instrospeksi diri, mgkn ini semua karena dosa kita..krna bencana dtg di sbbkn kita semua sdh trllu bnyk dosa
7 November 2010 pada 17:04
CARA MENCEGAHNY GMN DONK AGAR GUNUNG TIDAK MELETUS. KASIHAN SODARA KITA
7 November 2010 pada 21:28
pintar,anak gunung yak……..
12 November 2010 pada 15:54
woi…tyas…., biar alam di jaga ampe mati juga kalo emang gunung mau meletus…, ya meletus aja..itu kan udah sifat gunung merapi…., lain dengan longsor, banjir, itu di sebabkan oleh lingkungan yg kaga di jaga…..
20 Februari 2011 pada 11:35
benar juga tu gembel
25 Januari 2011 pada 9:44
hah,,,,
bhya bget letusan gnung merapi itu ya???
…
20 Februari 2011 pada 11:34
jagalah bumimu sebelum kamu mati
2 April 2011 pada 16:00
untuk masa depan anak-anak kita, jagalah Bumi ini …
13 April 2011 pada 12:33
[…] Sumber: https://catros.wordpress.com/2007/05/31/gunung-meletus/ You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0 feed. You can leave a response, or trackback from your own site. […]
7 Agustus 2011 pada 14:08
baguss … , kita .. semua harus menjaga bumi ini sama” , dan semampu kita !!
7 Agustus 2011 pada 14:09
jaga bumi ini semampu kita sobat ! 🙂
3 November 2011 pada 17:24
Caya ingn jadi orang sukses
9 Agustus 2012 pada 11:16
gak ada penjelasan alasan gunung berapi tidak bisa di cegah!!!!!!!!!!!!