Arsip untuk Maret 2008

Agus Wibowo : Keliling Dunia Lewat Darat

17 Maret 2008

Agus: Karena Hidup Ini Adalah Perjalanan…

“HIDUP ini adalah sebuah perjalanan. Kita tidak tahu kapan perjalanan hidup kita akan selesai. Begitu pula saya tidak tahu kapan petualangan saya ini akan berakhir. Yang saya tahu, saya masih ingin terus melanjutkan petualangan saya. Masih ada banyak tempat yang ingin saya kunjungi,” ujar Agustinus Wibowo dalam sebuah perbincangan.

Ketika tulisan ini dibuat, Agus, begitu biasa ia disapa, sedang menetap sementara di Afghanistan. Ia telah hampir tiga tahun melakukan perjalanan tanpa jeda melalu jalur darat melintasi Asia Selatan dan Tengah. Ia sedang melakukan ”misi pribadinya” keliling Asia, bagian dari cita-citanya keliling dunia. Perjalanannya dimulai dari Stasiun Kereta Api Beijing, China pada tanggal 31 Juli 2005. Dari negeri tirai bambu itu ia naik ke atap dunia Tibet, menyeberang ke Nepal, turun ke India, kemudian menembus ke barat, masuk ke Pakistan, Afghanistan, Iran, berputar lagi ke Asia Tengah, diawali Tajikistan, kemudian Kyrgyzstan, Kazakhstan, hingga Uzbekistan dan Turkmenistan. Ribuan kilometer yang dilaluinya ia tempuh dengan berbaga macam alat transportasi seperti kereta api, bus, truk, hingga kuda, keledai dan tak ketinggalan jalan kaki. ….selengkapnya

Catper : Pendakian MERAPI (6-9 Maret 2008)

12 Maret 2008

Hari kamis sore (06/03/08), bawaan udah gelisah aja…kira2 nyampe gak yah di stasiun senen sebelum jam sembilan malam, secara ntu hari terakhir kerja sebelum long weekend, pasti macet. Duh, mana packingan juga belum beres, P3K sama logistik belum dimasukin. Akhirnya ada angin segar juga…gw dikasih tugas keluar kantor. Kalo kelar cepet, bisa buru2 pulang buat beresin packing neh. Doooh senengnya, ternyata ntu kerjaan bisa kelar cepet juga. Akhirnya buru2 balik kerumah, beresin packing, langsung cabut kerumah temen diciputat buat nitipin motor butut kesayangan, soalnya kalo pake kendaraan umum dari rumah bisa lebih lama lagi. ….selengkapnya

Sekelumit ttg Sir Edmund Hillary

11 Maret 2008

WELLINGTON, New Zealand – Sir Edmund Hillary, seorang peternak lebah yang tidak terkenal yang telah mendaki puncak Mount Everest yang membuatnya terkenal sebagai seorang petualang terbesar di abad 20, telah meninggal hari Jum’at (11/01/2008) dalam usia 88 tahun. Orang Zelandia Baru yang ceking yang telah mengabdikan sebagian besar hidupnya untuk membantu orang – orang gunung di Nepal yang telah membuatnya terkenal ini lebih memilih dipanggil `Ed’ dan menganggap dirinya sebagai orang biasa dengan kualitas yang biasa saja.

Hillary meninggal di Rumah Sakit Auckland hari Jum’at (11/01/2008) sekitar jam 09.00 waktu setempat atau sekitar jam 03.00 pagi WIB karena serangan jantung, menurut pernyataan dari Badan Keshatan Wilayah Auckland. Meskipun sakit di tahun – tahun terakhir hidupnya, Hillary tetap aktif. Hidupnya penuh ditandai dengan pencapaian – pencapaian besar, petualangan besarnya, penemuannya, kesuka citaan, namun yang paling membuatnya bangga adalah kampanye nya bertahun – tahun untuk membangun sekolah dan klinik kesehatan di Nepal, kampung halaman Tenzing Norgay, pemandu gunung yang mencapai puncak Everest bersamanya pada 29 Mei 1953. ….selengkapnya

Pendaki Indonesia Siap Taklukkan 7 Puncak Tertinggi Dunia

11 Maret 2008

Ramadhian Fadillah – detikcom

Jakarta – 7 Pendaki gunung berniat menaklukkan tujuh puncak tertinggi di dunia. Pendakian akan dilakukan dalam waktu 210 hari.

Menurut Ketua Federasi Mountaineering Indonesia Jody Alexander Tirie, pendakian akan dimulai dari mendaki Gunung Kilimanjaro (5.963 dpl) di Benua Afrika pada bulan Maret 2008.

“Secara mental dan fisik kita siap,” kata Jody kepada detikcom, Minggu (9/3/2008).

Kemudian, pendakian akan dilanjutkkan ke puncak McKinley/Denali (6.194 dpl) di Amerika Utara lalu Cartenz Pyramid di Indonesia. Selanjutnya tim akan bertolak ke Rusia untuk mendaki Gunung Elbrus (5.642 dpl) pada bulan Juli-Agustus 2008.

Selanjutnya ke gunung es Vinson Massif (4.897) di Antartika, lalu ke Ancocagua (6.962 dpl) di Argentina dan akhir pendakian akan dilakukan di Everest (8.850 dpl).

“Kita ingin pendakian ini juga memotivasi seluruh Bangsa Indonesia untuk berkarya dan membuat prestasi,” ujar Jody .

Sumber detik.com
http://www.detik.com/indexberita/indexfr.php