Mengenang Tragedi Everest 1996

Resiko Kematian Pendaki Senior Jauh Lebih Tinggi Dari Pendaki Pemula

Penulis : Jenggot
Untuk : Umum & Netters

Into Thin Air vs The Climb
10 mei 1996 adalah saat-saat yang paling kritis dalam hidup saya, kenang Sandy Hill Pittman. Meski ia selamat dari tragedi paling dramatis dalam pendakian gunung everest, tetapi trauma psikologisnya tidaklah hilang dalam waktu singkat.

Bergabung dengan Mountain Madness Expedition dengan leader Scott Fischer (salah satu korban tewas) ia menjadi salah satu yang terkuat dari delapan klien yang dibawa oleh Scott. Tapi penulis tidak akan mengupas siapa profil Sandy ini. Penulis hanya mencoba melakukan deskripsi ulang berkaitan dengan kronologis tragedi everest 1996 dari dua manuskrip sejarah pendakian era 90-an (Into thin air dan The climb).

Rafting : Ber arung Jeram di Sungai Ciberang

Rafting ? Arung Jeram ? …. Siapa takut…!!

Puncak Tertinggi Afrika Sasaran Kedua Franky Kowaas

sinar harapan, 7 april 2008

Puncak Tertinggi Afrika Sasaran Kedua Franky Kowaas

Jakarta–Franky Kowaas (46) pendaki yang tergabung dalam Federasi Mountaineering Indonesia (FMI), Minggu (6/4), meninggalkan Jakarta menuju Tanzania, untuk memulai pendakian puncak Kilimanjaro (5.963 m) yang merupakan tertinggi di benua Afrika. Pendakian ini merupakan rangkaian pendakian tujuh puncak tertinggi di tujuh benua, di mana selain Kilimanjaro, juga McKinley di Amerika Utara, Aconcagua di Amerika Selatan, Elbrus di Eropa, Everest di Asia dan Vinson Massif di Antartika. Untuk benua Australia, Puncak Carstensz Pyramid di Papua yang memang masih satu lempeng benua dengan Australia, merupakan yang tertinggi.

Rafting : Arung Jeram di Sungai Ciberang

Rafting ? Arung Jeram ? …. Siapa takut…!!….

Yuhuuuu….!! Asik…! Seru…! Cape…! Lucu…!